PMSL SEA Spring 2025 kini telah memasuki babak Grand Final yang akan digelar selama 3 hari. Total 16 tim terbaik dari babak Group Stage akun kembali diadu untuk sekali membuktikan, tim manakah yang layak untuk menyandang gelar juara PMSL SEA Spring 2025. Adapun tim yang paling banyak mengamankan Bonus Point di babak Group Stage akan sangat diuntungkan karena memiliki jumlah poin awal yang lebih banyak di banding dengan tim lainnya.
Menjadi penguasa di babak Group Stage, D’Xavier sekali lagi membuktikan bahwa mereka benar-benar serius untuk bisa membawa pulang trophy juara PMSL SEA ke negeri Vietnam. Di hari pertama babak Grand Final, D’Xavier tampil menggila dengan berhasil membuka keran WWCD mereka di match pembuka Sanhok. Tidak berhenti sampai disitu, D’Xavier kemudia melanjutkan hasil positifnya di match-match berikutnya. Erangel dan Miramar juga menjadi saksi bagaimana konsistensi yang ditunjukkan oleh Lamborghini dkk yang berhasil meraih dua tambahan WWCD di map tersebut. Secara total, D’Xavier berhasil meraih total 3x WWCD dan ditambah dengan perolehan Bonus Point mereka yang cukup besar, D’Xavier berhasil menutup hari pertama dengan keunggulan jauh atas pesaing terdekatnya dengan gap poin sebesar 22 poin.
Tidak ingin ketinggalan terlalu jauh dari D’Xavier, Vampire Esports berhasil mengumpulkan pundi-pundi poin berharga di hari pertama babak Grand Final. Walaupun tidak tampil meledak-ledak seperti D’Xavier, namun Vampire Esports berhasil untuk terus menempel D’Xavier di papan klasemen sementara. Tanpa meraih sekalipun WWCD di hari pertama, Vampire Esports berhasil bertengger di #2 klasemen dengan raihan 76 total poin.
Sementara itu, tim asal Indonesia yang sudah di prediksi banyak pihak akan tampil baik di babak Grand Final yaitu BIgetron Esports berhasil untuk menempati #3 di akhir hari pertama babak Grand Final. Gameplay dari Bigetron Esports yang kita saksikan di hari pertama babak Grand Final kemarin mengingatkan kita akan penampilan mereka di babak Super Weekend minggu pertama. Saat itu, permainan dari para player Bigetron Esports sangat padu antara satu dengan player lainnya sehingga mereka bisa mendominasi hampir di setiap gamenya dengan koleksi eliminasi yang cukup besar. Tentunya kita berharap Bigetron Esports mampu untuk terus menjaga stabilitasnya atau bahkan tampil lebih baik dari hari pertama.
Dua WWCD lainnya berhasil diamankan oleh dua tim berbeda yaitu Sem9 di map kedua Erangel, dan TEM Entertainment di match keempat Erangel. SEM9 berhasil berada di papan atas klasemen tepatnya di #4 dengan raihan 54 poin, sementara TEM Entertainment berada di #8 dengan koleksi 36 poin. Selain Bigetron Esports yang tampil konsisten di hari pertama babak Grand Final, tim Indonesia lainnya sepertinya belum menemukan ritme yang pas di hari pertama. RRQ Ryu berada di #7 dengan 48 poin, Kagendra berada di #9 dengan total 36 poin, selanjutnya ada Alter Ego Ares di #11 dengan 31 poin, dan terakhir ada dua tim Indonesia yang masih terjebak di papan bawah klasemen yaitu BOOM Esports di #14 dengan 27 poin disusul VOIN Donkey ID di #15 dengan koleksi 23 poin.
