Dominasi dari D’Xavier masih berlanjut hingga hari kedua babak Grand Final PMSL SEA Spring 2025. D’Xavier yang pada hari pertama berjarak 22 poin dari pesaing terdekatnya yaitu Vampire Esports kini berhasil memperlebar jarak poin mereka menjadi 27 poin. Hal tersebut berhasil dilakukan oleh D’Xavier karena pada hari kedua kemarin, mereka berhasil tampil sangat konsisten dengan seringkali berhasil bertahan hingga late game. Walaupun tampil tanpa meraih WWCD, namun sekali lagi D’Xavier berhasil menunjukkan kualitas luar biasa yang mereka miliki.
Di sisi lainnya, Vampire Esports yang seharunsy bisa untuk terus memperkecil jarak poin mereka dengan D’Xavier di hari kedua kemarin justru gagal untuk tampil konsisten. Sempat tampil garang di match pembuka Sanhok dengan WWCD spektakuler yang berhasil mereka raih, penampilan Vampire Esports setelah game pertama perlahan menunjukkan penurunan. Walaupun masih bisa untuk mengumpulkan beberapa poin eliminasi, namun Vampire Esports gagal untuk memangkas jarak poin mereka dengan D’Xavier. Kini hari terakhir akan menjadi kesempatan terakhir bagi Vampire Esports untuk bisa mengamankan trophy “back-to-back” PMSL SEA mereka.
Bigetron Esports juga harus kehilangan tempat mereka di #3 klasemen semetara pada hari pertama karena inkonsistensi gameplay yang mereka tunjukkan di hari kedua kemarin. Bigetron Esports seringkali melakukan “miss-play” yang membuat mereka kehilangan momentum di momen-moment genting. Fight 4 v 4 mereka di hari kedua kemarin tidak terlihat tangguh seperti pada hari pertama. Hasilnya, Bigetron Esports harus digeser oleh tim tuan rumah yaitu CDAL yang perlahan berhasil menampilkan performa terbaik mereka. Dengan koleksi 1x WWCD di match ketiga Erangel berhasil membuat CDAL naik ke #3klasemen sementara dengan 107 poin.
Hari kedua kemarin menjadi salah satu moment bangkitnya tim-tim Indonesia. Dalam total 6 match yang dimainkan, Indonesia berhasil meraih total 4x WWCD yang diamankan oleh 3 tim berbeda. RRQ Ryu yang berhasil menumbangkan Bigetron Esports di situasi 3 v 3 di akhir circle berhasil mendapatkan WWCD di match kedua Erangel. Selanjutnya ada Kagendra yang tampil konsisten dan berhasil meraih WWCD di match kelima Miramar saat berhasil menghentikan perlawanan dari Alter Ego Ares. Terakhir ada VOIN Donkey ID yang berhasil bangkit dari keterpurukan mereka di hari pertama. Dua kali WWCD berhasil mereka raih pada match keempat Erangel dan match penutup Miramar. Hasil tersebut membuat tim Indonesia berhasil naik papan tengah klasemen sementara.
BOOM Esports menjadi satu-satunya tim Indonesia yang berada di luar Top 10 klasemen sementara di hari kedua. Sang juara 2x PMSL SEA pada tahun lalu saat ini berada di #12 klasemen dengan mengantongi total 58 poin. Yummy dkk belum mampu untuk menunjukkan permainan terbaik dan sepertinya dengan menyisakan 1 hari terakhir dengan 6 game tersisa, rasanya mustahil bagi pasukan “Hungry Beast” untuk bisa mengamankan trophy PMSL SEA ketiga mereka. TEM Entertainment yang sempat menunjukkan gameplay yang berkualitsan pada hari pertama saat ini harus terjun bebas turun ke peringkat #15 klasemen sementara dengan poin yang sama dengan Team Secret yang beradad di posisi juru kunci.