Setelah penantian yang cukup panjang hingga melalui beberapa season PMSL SEA, akhirnya sang “Laba-Laba” dari Vietnam yaitu D’Xavier berhasil mengangkat trophy PMSL SEA pertama mereka pada babak Grand Final PMSL SEA Spring 2025 kemarin. Penantian tersebut akhirnya terbayar tuntas dengan performa yang sangat brilian dan sangat konsisten dari D’Xavier di sepanjang babak Group Stage, Super Weekend dan juga Grand Final. Selain menjadi Champion of PMSL SEA Spring 2025, D’Xavier juga akan menjadi perwakilan satu-satunya dari PMSL SEA yang akan bertanding di ajang PMGO Uzbekistan 2025 pada bulan April mendatang.
Kemenangan D’Xavier pada PMSL SEA Spring 2025 kali ini tentunya tidak mengejutkan. D’Xavier seringkali menjadi kandidat juara dan pilihan banyak orang untuk bisa bersinari di babak Grand Final. Namun pada kenyataanya mereka seringkali melakukan “blunder” fatal yang membuat peluang juara mereka yang sudah ada di depan mata harus sirna begitu saja. Dalam dua edisi PMSL SEA terakhir, D’Xavier selalu bisa tampil luar biasa di hari pertama dan kedua babak Grand Final. Namun eksekusi mereka di hari terakhir dan tentunya mental mereka yang belum matang akhirnya membuat mereka harus kehilangan kesempatan untuk bisa meraih gelar juara. D’Xavier tunduk kepada BOOM Esports di season Summer 2024 dan takhluk di hadapan Vampire Esports di season Fall 2024. Terakhir kali D’Xavier merasakan kemenangan di kancah SEA adalah 3 tahun silam, dimana mereka berhasil menjadi juara PMPL SEA Season 3 pada tahun 2021 dengan Lamborghini sebagai satu-satunya roster yang masih bertahan hingga saat ini.
Tentunya rentetan rekor buruk tersebut tidak ingin diulangi lagi oleh D’Xavier di season Spring 2025 kemarin. D’Xavier dengan gameplay orisinilnya yang sangat suka bermain di arah center circle, kini berhasil membawa gameplay tersebut satu tingkat menuju ke level yang berbeda. D’Xavier yang dulu sangat sering memainkan center circle dan hanya perlu menunggu hingga late game dan melakukan defence jika ada tim yang mencoba untuk mengganggu mereka. Namun pada season Spring kali ini, sepertinya gameplay tersebut berhasil di sempurnakan. D’Xavier pada season kali ini lebih berfokus kepada opsi yang tersedia. Ketika mereka tidak mendapatkan shifting dari circle dan melihat chance untuk menerobos ke center circle cukup sulit, makan mereka akan memainkan outer gameplay dengan sangat baik. Terlihat bagaimana fight power mereka pada season kali ini juga sangat meningkat. Sedangkan jika mereka melihat ada sedikit celah untuk bisa bermanuver masuk ke dalam center circle, maka dengan ajaib mereka bisa tiba-tiba sudah berada di center circle tanpa kehilangan satu pun playernya. Tentunya pengalaman serta latihan yang sudah dilakukan berulang-ulang kali menjadi salah satu faktor kesuksesan mereka menerapkan gameplay tersebut.
Beberapa tim seperti Vampire Esports, CDAL dan Bigetron Esports mencoba untuk mengimbangi gameplay yang ditampilkan oleh D’Xavier. Namun tidak ada satupun tim yang mampu untuk mencapai level dari D’Xavier di season Spring kali ini. Lamborghini, Parajin, LeviS dan NadeTii yang sudah membangun chemistry sejak PMSL SEA Fall 2024 silam kini akhirnya berhasil untuk memetik buah dari hasil jerih payah mereka setelah gagal berulang kali, terlebih pada ajang PMGC London 2024 kemarin mereka harus terpuruk setelah gagal untuk melaju ke babak Grand Final. Kini saatnya bagi D’Xavier untuk kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi PMGO 2025 yang sudah berada di depan mata, dan tentunya misi untuk kembali mengamankan piala PMSL SEA di season Summer mendatang tentunya akan menjadi misi utama mereka.
