Indonesia, negara dengan perwakilan tim terbanyak di ajang PMSL SEA Spring 2025 kali ini dengan jumlah 8 tim tentunya memiliki target khusus dalam mengarungi gelaran PMSL SEA Spring 2025 kali ini. Dengan banyaknya jumlah tim yang bertanding, tentunya secara matematis Indonesia memiliki peluang terbesar untuk bisa mengangkat trophy PMSL SEA Spring 2025. Jika dibandingkan dengan Malaysia (6 tim), Thailand (6 tim) dan Vietnam (4 tim), tentunya harapan besar kita titipkan di pundak para punggawa tim Indonesia untuk bisa kembali mempertahankan trophy PMSL SEA Spring yang sudah dua tahun berturut-turut selalu berada di dalam genggaman kita.
Di week pertama PMSL SEA Spring 2025, bisa dikatakan penampilan dari tim Indonesia cukup stabil. Beberapa tim berhasil untuk tampil luar biasa dan mampu untuk terus bersaing dengan tim-tim lainnya. Namun di satu sisi, beberapa tim juga belum mampu untuk mengeluarkan seluruh potensi yang mereka miliki sehingga masih kesulitan untuk mengembangkan gameplay mereka. Berikut adalah rapor tim Indonesia di week pertama PMSL SEA Spring 2025 :
Bigetron Esports (9,5/10)
Dengan line-up baru racikan dari Coach Kent, Bigetron Esports akhirnya mampu untuk menemukan jati diri mereka pada week pertama PMSL SEA Spring 2025 kemarin. Puncak penampilan dari Bigetron Esports terjadi pada babak Super Weekend kemarin, tepatnya di hari pertama. Selain selalu berhasil untuk survive hingga late game, mereka juga mampu untuk mendulang poin eliminasi yang sangat fantastis di setiap gamenya. Performa luar biasa dari Bigetron Esports di hari pertama babak Super Weekend kemarin dimana mereka berhasil meraih WWCD dengan total 22 eliminasi akan selalu terkenang di dalam memori kita.
BOOM Esports (9/10)
Walaupun sempat diragukan karena kehilangan sosok vital Reizy yang bergabung bersama Bigetron Esports, namun BOOM Esports berhasil membuktikan keraguan tersebut dengan penampilan yang cukup baik selama week pertama kemarin. Sempat mengalami beberapa kesulitan di babak Group Stage, namun perlahan BOOM Esports mampu bangkit dari keterpurukan dan menemukan performa terbaik mereka bersama Ziro, yang menjadi sosok pengganti dari Reizy.
RRQ Ryu (8/10)
Berbeda dengan BOOM Esports, RRQ Ryu yang memang mengganti sebagian besar line-up mereka harus terlebih dahulu membangun chemsiry dan kepercayaan satu sama lain. Penampilan RRQ Ryu di week pertama kemarin bisa dikatakan tidak cukup stabil. Walaupun pada akhirnya Nerpehko dkk berhasil menempati #8 klaseme Super Weekend, namun secara keseluruhan performa dari RRQ Ryu masih sangat tidak konsisten. Beberapa momen penting bagi mereka gagal untuk di manfaatkan menjadi kemenangan, sebagai contoh pada match hari kedua babak Super Weekend kemarin dimana mereka kehilangan WWCD yang sudah ada di depan mata karena berhasil dicuri oleh tim MEC.
Kagendra (7,5.10)
Sebagi tim pendatang baru di PMSL SEA Spring 2025, Kagendra tentunya membutuhkan penyesuain terlebih dahulu untuk bisa bersaing bersama tim-tim yang sebelumnya memang mungkin jarang mereka hadapi. Namun, penampilan Kagendra di week pertama kemarin bisa dikatakan sudah cukup baik untuk sebuah tim debutan. Walaupun beberapa kesalahan sepertinya masih harus diperbaiki oleh Kagendra, seperti teamfight dan juga split yang terlalu berjauhan yang tentunya sering berakibat fatal bagi mereka.
VOIN Donkey ID (7,5/10)
Sempat menunjukkan performa yang menjanjikan di babak Group Stage dengan rotasi dan team fight mereka yang sangat kuat, namun perlahan permainan dari VOIN Donkey ID seakan-akan sudah terbaca oleh tim-tim lainnya. Late rotation yang menjadi andalan dari sang IGL Potato nampaknya belum terlalu on-point di week pertama kemarin. Back-up yang sering terlambat juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh VOIN Donkey ID di week pertama kemarin. Tentunya kita menunggu kebangkitan dari VOIN Donkey ID yang merupakan tim terbaik nomo 5 pada tahun 2024 lalu.
69 Esports (6,5/10)
Sama seperti Kagendra, 69 Esports yang juga merupakan debutan di PMSL SEA Spring 2025 kali ini sempat menglami beberapa kendala di untuk beradaptsi di beberapa game awal babak Group Stage. Namun perlahan 69 Esports berhasil untuk menemukan racikan strategi yang tempat yang pada akhirnya berhasil membawa mereka lolos ke babak Super Weekend. Walaupun menempati posisi juru kunci di Super Weekend minggu pertama, namun setidaknya pelajaran berarti seharusnya sudah bisa di petik oleh 69 Esports dari week pertama dan siap untuk tampil lebih baik lagi di week kedua mendatang.
Alter Ego Ares (5/10)
Performa dari Alter Ego Ares di week pertama kemarin sama sekali tidak mencermikan performa tim juara back-to-back PMSL SEA pada tahun 2023 silam. Dilihat dari sudut manapun, nyatanya gameplay, komunikasi dan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan Ares pada week pertama kemarin tidak berjalan sama sekali. Performa buruk yang mereka tampilkan di week pertama seperti memberikan gambaran, bahwa setiap player dari Alter Ego Ares berjalan masing-masing tanpa satu komando yang sama. Pada akhirnya performa buruk tersebut berimbas dengan hilangnya tiket menuju Super Weekend week pertama.
Talon Esports (4,5/10)
Penampilan buruk dari Alter Ego Ares belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Talon Esports yang terlihat seperti sama sekali tidak memainkan satu pun match di week pertama kemarin. Mayoritas fight yang mereka lakukan selalu berakhir dengan kekalahan. Kehilangan drop spot mereka dari Team Flash di Yansaya Polyana juga nampaknya berdampak pada penampilan buruk Talon Esports. Walaupun beberapa kali sudah melakukan rotasi pemain, namun nayatanya perubahan tersebut tidak mampu mengubah apapun. Talon Esports gagal melaju ke babak Super Weekend dan kembali akan berjuang di week kedua mendatang.